Sebuah unggahan video yang memperlihatkan siswa SMA beramai-ramai berangkat umrah ke Arab Saudi, viral di media sosial baru-baru ini. dengan judul Viral Video Siswa SMA di Garut Berangkat Umroh Seangkatan, Begini Kisah Selengkapnya,
Sebuah unggahan video yang memperlihatkan siswa SMA beramai-ramai berangkat umrah ke Arab Saudi, viral di media sosial baru-baru ini.
Para siswa tersebut belakangan diketahui merupakan siswa dari SMA Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Garut, Jawa Barat.
Mereka seangkatan melakukan study tour sekaligus umrah dengan metode pembayaran yakni dipotong dari uang bulanan pondok.
Keberangakatan mereka viral di medai sosial setelah diunggah oleh salah seorang santri melalui akun Tik Tok @zrilibraa, Senin (17/4/2023).
@zrilibraa alhamdulillah bisa umroh bareng temen seangkatan #studytour ♬ Rahmatun Lil’Alameen - Maher Zain
“Alhamdulillah bisa umroh bareng temen” seangkatan dari sekolah, (dengan menggunakan sound dari Maher Zain – Rahmatan Lil’Alameen)” tulis pengunggah di keterangan video.
Hingga Rabu (19/4/2023), video tersebut telah ditonton sebanyak 7.3 juta pengguna, dan disukai sebanyak 1.5 juta pengguna TikTok.
Video itu menunjukan beberapa cuplikan video selama pelepasan dari sekolah, perjalanan menuju tanah suci, hingga salah satunya saat di Masjidil Haram.
Dari sang pengunggah yang diketahui bernama Azril Ibrahim (18) asal Kabupaten Garut, kaget dan terharu pasc- video yang diunggahnya viral di media sosial.
Dia merupakan santri kelas XII yang saat ini bersekolah di Ma’had Darul Arqam Muhammadiyah Garut.
Azril berangkat bersama teman satu angkatan berjumlah 162 orang untuk mengikuti umrah pada 14 Februari 2023 lalu.
“Total 10 hari di sana (Arab Saudi),” kata Azril pada Selasa (18/4/2023).
Azril juga menjelaskan proses sebelum dia bersama teman-temannya menunaikan umrah di Tanah Suci.
Dia menerangkan bahwa kegiatan tersebut adalah program yang diinisasi pihak pondok.
“Jadi itu merupakan program murni dari pondok, untuk memberikan ijazah kepada santri yang sudah mondok selama 6 tahun di pesantren. Jadi kalau kelulusan pas kelas 3 SMA tinggal berangkat umrah,” jelasnya. Pondok tuh membuat program nanti membagikan ijazah di Mekkah atau Madinah jadi sekalian umrah gitu,” kata pemilik nama Azril Ibrahim ini kepada TribunJakarta.com, Senin (17/4/2023).
Sekiranya ada 162 santri yang menjalani ibadah umrah pada waktu tersebut termasuk dirinya.
Lebih lanjut, Azril juga menyampaikan bahwa dia dan temaan-temannya melakukan persiapan sebelum berangkat ke Arab Saudi.
Salah satunya adalah membuat paspor yang prosesnya difasilitasi oleh pihak pondok.
Sebelum berangkat, Ma’had Darul Arqam Muhammadiyah Gatut mendatangkan tim dari Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi ke sekolah.
“Anak-anak tinggal bikin paspor di sana (pondok). Pembuatan paspor kalau enggak salah 2 minggu sebelum berangkat,” tutur Azril.
Selain itu, Azril juga membeberkan berapa biaya yang ia keluarkan untuk berangkat umrah bersama teman-temannya.
Dia menjelaskan, pihak sekolah sudah memasukkan biaya umrah ke dalam sumbangan pembinaan pendidikan (SPP).
Namun sebelum keberangkatan, dia tak menampik bila ada biaya tambahan lantaran digunakan untuk pembuatan paspor.
Dalam hal ini, Azril dikenakan SPP sebesar Rp 1,6 juta per bulan, tapi sebelum berangkat dibebankan biaya tambahan senilai Rp 2,5 juta untuk paspor.
“Jadi hadiah dari pondok berangkatkan santrinya ke Arab dan menjalankan ibadah umrah,” kata dia.
“Untuk pembayaran kami hanya membayar bulanan SPP aja. Terus pas mau berangkat umrah ada biaya tambahan lagi buat paspor sama biaya lainnya. Bayaran SPP nya sekitar Rp 1,6 juta. Itu udah termasuk dipotong sama biaya ke Makkah, juga udah bersih sama laundry, catering,” ungkapnya.
Adapun Azril juga menceritakan, selama di Arab Saudi dia bersama teman-temannya berkunjung ke berbagai tempat.
Seperti Masjidil Haram, Masjid Nabawi, Masjid Quba, Jabal Magnet, dan tempat bersejarah lainnya.
Walau program umrah ini diinisiasi oleh pondok, Azril menyampaikan bahwa tidak semua teman-temannya ikut.
Dia mencatat ada 6 santri yang tidak ikut dikarenakan memiliki urusan di Indonesia yang tidak bisa ditinggalkan.
“Kembali ke Indonesia sekitar tanggal 24 atau 25 Februari 2023,” ungkap Azril.
Narasumber : Priangan.tribunnews.com
Penulis: Lu’un Aulia Lisaholith | Editor: Gelar Aldi Sugiara
BSI Tour ‘n Travel juga menyediakan program tabungan umroh dengan skema yang dapat ditentukan nasabah tanpa harus memberatkan dan juga tanpa biaya admin