Doa adalah senjata orang mukmin, kekuatan atau kedahsyatan doa bagi seorang muslim tak terbantahkan lagi… Inilah merupakan fasilitas yang diberikan oleh Sahabat Haramain untuk bisa saling menitipkan do’a ketika melaksanakan ibadah Haji / Umroh. Para jemaah haji atau umroh Indonesia harus mengetahui tempat-tempat mustajab (pengabulan) di Makkah dan Madinah, Arab Saudi. Terdapat tujuh tempat mustajab yang bisa dikunjungi jemaah haji Indonesia untuk mengucap doa dan harapan. Tujuh tempat mustajab Makkah dan Madinah itu, dikutip laman Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH). Tepatnya, pada penjelasan Syekh Maulana Muhammad Zakarriya Al-Kandahlawi dalam Kitab Durrul-Mantsur. Syekh Maulana mengatakan, sejumlah tempat mustajab di Makkah dan Madinah seperti Multazam, Rukun Yamani, Shafa, Marwah. Selain itu, doa mustajab juga berada Hajar Aswad dan Maqam Ibrahim. “Dan juga di dalam Ka’bah, Mina, Muzdalifah, Arafah. Dan tiga tempat melempar setan,” demikian penjelasannya. Terjait doa mustajab, dikutip dari buku Rahasia Kedahsyatan 12 Waktu Mustajab untuk Berdoa, disusun Nurhasanah Namin. Doa adalah bentuk memohon dan meminta sesuatu kepada Allah SWT, seperti rezeki, keselamatan, serta keteguhan iman. Hal tersebut tertuang dalam surat Ghafir atau Al-Mu’min ayat 60. Allah SWT menegaskan, janjinya mengabulkan doa para hamba yang memohon kepada-Nya, وَقَالَ رَبُّكُمُ ٱدْعُونِىٓ أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ ٱلَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِى سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ Artinya: Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.” 7 Tempat Mustajab di Makkah dan Madinah 1. Multazam Dikutip buku Misteri Mukjizat Makkah & Madinah tulisan Namin Asimah Asizun, dinamakan Multazam karena dilazimkan bagi setiap muslim. Dalam memanjatkan doa di tempat tersebut. Menurut sebuah riwayat, setiap doa yang dibaca di tempat itu sangat diijabah atau dikabulkan. Multazam merupakan tempat yang terletak di antara Hajar Aswad dan pintu Kakbah. Dengan jarak kurang lebih dua meter. Hajar Aswad adalah batu hitam yang terletak di salah satu sudut Kakbah, tepatnya di Rukun Yamani. “Maka disunahkan berdoa sambil menempelkan tangan, dada, dan pipi ke Multazam. Sesuai dengan hadits Nabi SAW diriwayatkan sunan Ibnu Majah dari Abdullah bin Amr bin Al-Ash,” kata Namin Asimah. Namin Asimah menjelaskan, terdapat tiga faktor yang menyebabkan Multazam menjadi tempat yang mustajab. Ketiganya adalah faktor Nabi Ibrahim AS, Hajar Aswad, dan faktor jutaan manusia yang bertawaf mengitari Kakbah. 2. Hijir Ismail Hijir Ismail terletak di sebelah utara Ka’bah, bentuknya setengah lingkaran. Hal itu bisa dijelaskan dalam buku Amalan di Tanah Suci: Membantu Haji & Umrah Anda Lebih Produktif. Buku tersebut, merupakan karya H Rafiq Jauhary. Hijr Ismail dibangun Nabi Ibrahim AS sebagai tempat berteduh sewaktu membangun Ka’bah. Awalnya, Hijr Ismail termasuk dalam bagian Ka’bah. Karena kekurangan biaya, mereka mengurangi bangunan Ka’bah. Hijr Ismail ini menjadi salah satu tempat favorit jemaah haji untuk dikunjungi, lokasi ini salah satu tempat mustajab. Bahkan, dianjurkan melakukan salat sunah di sana. Baca juga : [MANASIK UMROH] : Undangan Manasik dan Istigosah 3. Rukun Yamani Rukun Yamani memiliki tinggi kurang lebih 10,25 meter yang terletak di sisi sebelah barat daya Ka’bah. Tepatnya sebelum Hajar Aswad dari arah dilakukannya tawaf. Bagian-bagian Ka’bah ini dinamakan rukun Yamani, karena berada menatap ke arah Yaman. Ketika berada di rukun Yamani, kita dianjurkan untuk mengusapnya. Diriwayatkan dari Abdullah bin Ubaid bin Umari, dari ayahnya, ia berkata, “Sesungguhnya Ibnu Umar pernah berebut berdesak-desakan untuk mendekati dua rukun (Hajar Aswad dan Rukun Yamani). Sebelumnya, aku tidak pernah melihat seorang pun sahabat Rasulullah SAW yang berdesakan seperti itu. Lantas aku berucap, ‘Wahai Abdurrahman, mengapa engkau mendekati dua rukun dengan berdesak-desakan seperti itu? Tidak pernah kulihat seorang pun sahabat Rasulullah SAW yang seperti itu.’ Dia menjawab, “Aku melakukannya karena mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya mengusap Hajar Aswad dan Rukun Yamani bisa menghapus dosa.” 4. Maqam Nabi Ibrahim Kata Maqam pada Maqam Ibrahim tidak memiliki arti makam atau tempat penguburan. Maqam Ibrahim adalah sebongkah batu bekas telapak kaki Nabi Ibrahim. Di atas batu ini, Nabi Ibrahim berdiri dan meletakkan batu pertama pembangunan Ka’bah bersama Ismail. Lokasinya berada di dalam Masjidil Haram dan berdekatan dengan Ka’bah. Para sejarawan menyebutkan, pada awalnya jejak kaki Nabi Ibrahim di berada di dalam Ka’bah. Pada zaman Nabi Muhammad SAW, dipindahkan beberapa meter di samping Ka’bah. Maqam Ibrahim dilindungi dengan rumah kaca berwarna emas. Tempat tersebut diyakini sebagai salah satu lokasi mustajab memanjatkan doa pada Allah SWT. 5. Muzdalifah dan Mina Dikutip dari buku 1001 Fakta Dahsyat Mukjizat Kota Makkah oleh Asima Nur Salsabila. Mina terletak dalam kawasan Tanah Haram antara Makkah dan Muzdalifah. Terletak sekitar 7 km dari Muzdalifah dan 4 km dari Masjidil Haram. Daerah Mina punya peran penting dalam ibadah haji. Area seluas kurang lebih 20 km persegi ini menjadi tempat jamaah haji berkumpul. Dalam bahasa Arab, Mina memiliki arti harapan atau cita-cita. 6. Raudhah Raudhah disebut sebagai tempat paling mustajab untuk berdoa di dalam Masjid Nabawi. Rasulullah SAW menyebut Raudhah sebagai taman surga. Tempat ini juga disebut sebagai area yang mustajab untuk berdoa. Rasulullah SAW bersabda, مَا بَيْنَ بَيْتِى وَمِنْبَرِى رَوْضَةٌ مِنْ رِيَاضِ الْجَنَّةِ Artinya: “Antara rumahku dan mimbarku terdapat taman di antara taman surga.” (HR Bukhari dan Muslim) Raudhah ditandai dengan tiang-tiang putih dan karpet putih, luasnya sekitar 330 meter persegi. Memanjang dari arah timur sampai barat sepanjang 22 meter dan dari arah utara sampai selatan sepanjang 15 meter. 7. Dalam Kaabah Meskipun menjadi tempat mustajab, namun tidak sembarang orang bisa masuk ke dalam Kaabah. Bahkan, beberapa sahabat Rasulullah SAW tidak diizinkan masuk ke dalam Kaabah dan melakukan salat di dalamnya. Aisyah RA, selaku istri Rasulullah SAW juga dilarang. Dalam sebuah hadits, dari Aisyah Radhiyallahu’anha berkata: “Saya dahulu ingin masuk ke dalam Baitullah dan salat di dalamnya, maka Rasulullah SAW menggandeng tangan dan membawaku masuk ke dalam Hijir lalu bersabda, ‘Salatlah di dalam Hijir jika engkau ingin masuk ke dalam Baitullah, karena sesungguhnya Hijir itu adalah bagian dari Baitullah. Akan tetapi kaummu (Quraisy) kekurangan biaya ketika membangun Ka’bah (merenovasinya) sehingga mereka terpaksa mengeluarkannya dari Baitullah.’” (HR Abu Dawud). Baca juga : [KEBERANGKATAN UMROH] : ‘Umroh Maulid Nabi’ titipkan do’a kepada jamaah yang akan melaksanakan umroh
Cara Pakai Kain Ihram
[TIPS HAJI DAN UMRAH] : ‘CARA MEMAKAI IHRAM’ * Semasa Ihram, kaum lelaki tidak boleh memakai seluar, pakaian dalam, baju mahupun kemeja, penutup kepala seperti serban/songkok, serta alas kaki/kasut yang menutupi jari kaki. * Bahagian bawah kain ihram harus lebih tebal dan panjang dari bahagian atasnya. Jika kain terlalu panjang di bahagian atas, kita akan kesulitan ketika solat. 1. Pilihlah satu helai kain yang lebih panjang dan tebal untuk dipakai di bahagian bawah badan. Bentangkan posisi kedua kaki, lalu sarungkan kain ke badan. Tangan kanan di bentangkan sambil menggenggam dua hujung kain ihram yang disatukan, dengan tangan kiri diletakkan dibawah ketiak untuk menahan lipatan, 2. Hujung kain ihram yang di satukan ditarik ke arah kiri, sedangkan tangan kanan menahan lipatan dibawah ketiak, 3. Hujung kain ihram yang disatukan dilipat kedalam seperti memakai sarung untuk solat, sehingga tidak kelihatan dari depan dan nampak rapi. Kemudian kenakan tali pinggang haji agar membentuk ikatan yang kuat, 4. Ambil kain ihram potongan yang ke-2 dan bentangkan dengan tangan memegang hujung kain ihram tersebut. Posisi tangan kiri agak ke atas dan tangan kanan ke bawah. Seperti contoh gambar di bawah. 5. Selitkan hujung kain ihram sebelah kiri pada gulungan kain ihram di pinggang sebelah kanan. 6. Selendangkan hujung kanannya untuk menutupi bahagian atas badan, seperti contoh digambar. Semoga artikel ini dapat bermanfaat buat bakal2 jemaah lelaki yang akan melangsungkan ibadah haji atau umrah ke tanah suci Mekah. Baca juga : [PROMO] : ‘UMROH REGULER MILAD’
Undangan Manasik dan Istigosah
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh… Alhamdulillah diawal tahun 1446 Hijriah. Sahabat Haramain akan melaksanakan Manasik dan Istigosah bersama Calon Tamu Allah yang akan melaksanakan Ziarah ke Baitullah di awal bulan September. Undangan ini juga kami buka untuk Umum dan Alumni yang telah melaksanakan Ziarah ke Baitullah bersama Sahabat Haramain. Jadikan Silaturahim ini sebagai bentuk rasa syukur kita kepada Allah dan untuk terus menyambung tali silaturahim. Insya Allah Manasik dan Istigosah akan dilaksanakan pada : Hari, Tanggal : Ahad, 11 Agustus 2024 Pukul : 07.00 WIB – Bahagia Lokasi Acara : Hotel Alhambra. Jl. Tasik – Garut Samping Rumah Sakit Umum Rancamaya Singaparna Pembimbing Manasik : Al Mukarom H. Iqbal Amrillah (Pimpinan Pesantren Riyadul Muttaqin) Untuk hal ini ijinkan kami memuliakan tamu undangan agar yang hadir dapat kami berikan pelayanan terbaik. diharapkan untuk semua tamu undangan dapat mengisi formulir kehadiran yang kami siapkan dibawah ini. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih. Sahabat Haramain Formulir Daftar Hadir
Umroh Maulud Nabi
Sebagai bukti kecintaan kepada Baginda Rosul. Umroh Maulud Nabi bersama Sahabat Haramain selama 14 Hari Perjalanan dari rumah hingga pulang kembali ke rumah. Plus Citytour Kota Mekkah dan Madinah juga beberapa tempat bersejarah lainnya. Hotel Bintang 3 / Setaraf Makkah Sawaed Al Khoer / Setaraf Madinah Jauharat Ar Rashed / Setaraf Waktu Perjalanan 14 Hari diawali saat Hari ke- 1 di Perjalanan dari rumah menuju Penginapan di sekitar Bandara Soekarno Hatta (CGK) sampai Hari ke – 14 Tiba di Tanah air untuk berkumpul kembali bersama keluarga tercinta. Citytour Kota Mekkah Kota Madinah Kota Badar Jabal Magnet Museum Wahyu Itinerary Perjalanan Umroh Perlengkapan Perjalanan Apa saja yang kita bisa bawa untuk menemani perjalanan Ziarah Wisata yang akan kita laksanakan. berikut ini bisa menjadi pacuan bagaimana mempersiapkan perlengkapan perjalanan wisata ziarah Calon Jamaah Umroh Berikan kemudahan rezeki dan kesehatan lahir bathin kepada calon jamaah umroh juga untuk keluarga yang ditinggalkan di Tanah Air Baca juga : [TIPS HAJI DAN UMRAH] : ‘CARA MEMAKAI IHRAM’ Galeri Perjalanan Umroh Manasik Umroh dan Istigosah, 11 Agustus 2024 Tentang Umroh Ibadah umroh merupakan ibadah ziarah ke kota Mekkah dengan melaksanakan beberapa amalan mulai dari niat/ ihram, tawaf, sa’i hingga diakhiri dengan memotong rambut. Allah SWT menjadikan Ka’bah sebagai Baitullah menjadi tempat berkumpul seluruh umat Islam di seluruh dunia. Hal ini sebagaimana Allah SWT telah berfirman dalam Al-Quran Surat Al-Baqarah ayat 125 yang memiliki arti: “Dan (ingatlah), ketika Kami menjadikan rumah itu (Baitullah) tempat berkumpul bagi manusia dan tempat yang aman. Dan jadikanlah sebahagian maqam Ibrahim tempat shalat. Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail: “Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang thawaf, yang i’tikaf, yang ruku’ dan yang sujud” (QS. Al Baqarah: 125). Rukun Umroh Niat/Ihram نَوَيْتُ اْلعُمْرَةَ وَأَحْرَمْتُ بِهَا لِلَّهِ تَعَالَى Nawaitul ‘Umrota wa achromtu bihā lillāhi ta’āla. Artinya: Aku niat Umroh dengan berIhrom karena Allah Ta’ala. Semua kegiatan pasti diawali dengan niat, termasuk ibadah umroh. Dalam ibadah umroh, niat ini diberi istilah ihram. Orang yang akan melakukan ibadah umroh menggunakan pakaian ihram (tanpa jahitan) dan melafazkan niat dari Miqat (titik awal memulai ibadah umroh). Tawaf Rukun umroh selanjutnya adalah tawaf. Tawaf yakni mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali. Titik awal Thawaf ini dimulai dari Hajar Aswad dan dianjurkan untuk mengusap Hajar Aswad ketika melewatinya. Bila tidak memungkinkan untuk mengusap Hajar Aswad, jama’ah diperbolehkan dengan hanya memberi isyarat berupa lambaian tangan ke arah Hajar Aswad di batas start tawaf atau tanda lampu hijau atau pada tulisan “Tawaf Start Here” Ketika melakukan Thawaf kita diperbolehkan pula untuk berdzikir maupun melafadzkan doa atau harapan yang dimiliki. Sa’i Sa’i adalah berlari-lari kecil dari bukit Shafa ke bukit Marwah. Rukun umroh yang satu ini dilakukan sebanyak tujuh kali. Tidak ada doa yang wajib dibacakan, sehingga dalam melakukan Sa’i diperbolehkan untuk memanjatkan doa yang diinginkan. Rangkaian ibadah Sa’i ini berasal dari kisah Siti Hajar ketika mencarikan minum bagi Ismail saat masih kecil. Istri nabi Ibrahim itu berlari bolak-balik mencari air dari sumber mata air yang kini dikenal dengan mata air zam-zam. Tahallul Rukun umroh yang berikutnya adalah Tahallul. Tahallul bermakna melepaskan diri dari larangan ihram seperti mencukur rambut atau menggunting rambut paling sedikit tiga helai rambut. Tahallul ini dilakukan di luar Masjidil Haram dekat Bukit Marwah. Setelah melakukan Tahallul, jama’ah bebas dari larangan ketika menunaikan ibadah umroh. Tertib Rukun umroh yang terakhir adalah tertib. Tertib memiliki maksud bahwa para jama’ah ibadah umroh harus melaksanakan segala rukun umroh satu persatu atau sesuai urutan dan aturan yang ditetapkan. Pastikan ketika melaksanakan rukun umroh kamu tidak boleh melewatkan atau melompati rangkaian ibadah umroh
Promo Milad Umrah Reguler BSI
Dalam rangka Milad BSI Tour N Travel, kami mengadakan Umroh Promo Reguler Hanya 26,5 Juta Rupiah di bulan November 2024 selama 10 Hari Perjalanan Hotel Bintang 3 / Setaraf Makkah Sawaed Al Khoer Madinah Jauharad Arasid Waktu Perjalanan 10 Hari diawali saat Hari ke- 1 di Bandara Soekarno Hatta (CGK) sampai Hari ke – 10 Tiba di Bandara Soekarno Hatta (CGK) Calon Jamaah Umroh Berikan kemudahan rezeki dan kesehatan lahir bathin kepada calon jamaah umroh Pesan, Klik Kontak Admin Tentang Umroh Ibadah umroh merupakan ibadah ziarah ke kota Mekkah dengan melaksanakan beberapa amalan mulai dari niat/ ihram, tawaf, sa’i hingga diakhiri dengan memotong rambut. Allah SWT menjadikan Ka’bah sebagai Baitullah menjadi tempat berkumpul seluruh umat Islam di seluruh dunia. Hal ini sebagaimana Allah SWT telah berfirman dalam Al-Quran Surat Al-Baqarah ayat 125 yang memiliki arti: “Dan (ingatlah), ketika Kami menjadikan rumah itu (Baitullah) tempat berkumpul bagi manusia dan tempat yang aman. Dan jadikanlah sebahagian maqam Ibrahim tempat shalat. Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail: “Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang thawaf, yang i’tikaf, yang ruku’ dan yang sujud” (QS. Al Baqarah: 125). Rukun Umroh Niat/Ihram نَوَيْتُ اْلعُمْرَةَ وَأَحْرَمْتُ بِهَا لِلَّهِ تَعَالَى Nawaitul ‘Umrota wa achromtu bihā lillāhi ta’āla. Artinya: Aku niat Umroh dengan berIhrom karena Allah Ta’ala. Semua kegiatan pasti diawali dengan niat, termasuk ibadah umroh. Dalam ibadah umroh, niat ini diberi istilah ihram. Orang yang akan melakukan ibadah umroh menggunakan pakaian ihram (tanpa jahitan) dan melafazkan niat dari Miqat (titik awal memulai ibadah umroh). Tawaf Rukun umroh selanjutnya adalah tawaf. Tawaf yakni mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali. Titik awal Thawaf ini dimulai dari Hajar Aswad dan dianjurkan untuk mengusap Hajar Aswad ketika melewatinya. Bila tidak memungkinkan untuk mengusap Hajar Aswad, jama’ah diperbolehkan dengan hanya memberi isyarat berupa lambaian tangan ke arah Hajar Aswad di batas start tawaf atau tanda lampu hijau atau pada tulisan “Tawaf Start Here” Ketika melakukan Thawaf kita diperbolehkan pula untuk berdzikir maupun melafadzkan doa atau harapan yang dimiliki. Sa’i Sa’i adalah berlari-lari kecil dari bukit Shafa ke bukit Marwah. Rukun umroh yang satu ini dilakukan sebanyak tujuh kali. Tidak ada doa yang wajib dibacakan, sehingga dalam melakukan Sa’i diperbolehkan untuk memanjatkan doa yang diinginkan. Rangkaian ibadah Sa’i ini berasal dari kisah Siti Hajar ketika mencarikan minum bagi Ismail saat masih kecil. Istri nabi Ibrahim itu berlari bolak-balik mencari air dari sumber mata air yang kini dikenal dengan mata air zam-zam. Tahallul Rukun umroh yang berikutnya adalah Tahallul. Tahallul bermakna melepaskan diri dari larangan ihram seperti mencukur rambut atau menggunting rambut paling sedikit tiga helai rambut. Tahallul ini dilakukan di luar Masjidil Haram dekat Bukit Marwah. Setelah melakukan Tahallul, jama’ah bebas dari larangan ketika menunaikan ibadah umroh. Tertib Rukun umroh yang terakhir adalah tertib. Tertib memiliki maksud bahwa para jama’ah ibadah umroh harus melaksanakan segala rukun umroh satu persatu atau sesuai urutan dan aturan yang ditetapkan. Pastikan ketika melaksanakan rukun umroh kamu tidak boleh melewatkan atau melompati rangkaian ibadah umroh
Umrah Awal Ramadhan 2024 I’tikaf di mesjid
Keutamaan Umrah di Bulan Ramadhan pahala ibadah pada bulan suci Ramadhan juga dilipatgandakan. Tak heran, jumlah jamaah umrah akan meningkat pada bulan ini sehingga akan padat.
Umroh Ta’lim di Madain Saleh
Program umroh kami untuk akhir Januari 2024 dengan fasilitas Pesawat Saudia 13 hari perjalanan dan Ta’lim di Madain Saleh
Umroh Plus Thaif 10 Hari Perjalanan
Umroh Plus Thaif merupakan paket umroh yang diperuntukkan bagi jamaah yang ingin mengunjungi kota Thaif. dengan waktu 10 hari perjalanan.
Umroh Reguler di bulan September – November
Sudah berapa lama Anda menahan rindu untuk berangkat ke Baitullah? ikuti Umroh Reguler 10 hari perjalanan di Bulan September s.d November 2023 bersama Mubarok Tour
Umroh Reguler Pemberangkatan Bulan Agustus
BSI Tour n Travel Umroh Reguler Keberangkatan 11 Hari Pemberangkatan 27 Bulan Agustus 2023.